BAB I - GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
- · Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.· Sistem informasi akademik (academic information systems), menyediakan informasi tentang proses pendidikan yang sedang berjalan di suatu akademi/sekolah/perguruan.· Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.· Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).· Sistem informasi personalia (personal information systems).· Sistem informasi distribusi (distribution information systems).· Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).· Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).· Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).· Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).· Sistem informasi analisis software· Sistem informasi teknik (engineering information systems).· Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems).
Top level management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama (president), direktur (vise-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle level management dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-manajer cabang. Lower level management disebut degan operating management dapat meliputi mandor dan pengawas.
Top level management disebut juga dengan strategic level, middle level management dengan tactical level dan lower management dengan tehcnical level.
Pemanfaatan Manajemen Dan Model Keputusan
Model-model pembantu
keputusan ynag dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas (intelligence
model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk
mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model
pilihan seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu
penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah
penyelesaian yang memuaskan. Dengankata lain, diperlukan berbagai ancanagan
anlitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang memerlukan
keputusan.
Kebanyakan pemakai sistem informasi manajemen berdasarkan komputer adalah sebagai berikut:
· Petugas
administrasi -> Mengerjakan transaksi, mengolah data, dan menjawab
pertanyaan.
· Manajer
tingkat bawah -> Mendapatkan data operasi. Membantu perencanaan,
penjadualan, mengetahui situasi yang tak terkendali, dan mengambil keputusan.
· Staf
ahli Informasi -> untuk analisis. Membantu dalam analisis, perencanaan dan
pelaporan.
· Manajemen
-> Laporan tetap Permintaan informasi khusus, Analisis khusus, Laporan
khusus, Membantu dalam mengenali persoalan dan peluang, Membantu dalam analisis
pengambilan keputusan.
Petugas administrasi dapat merasakan bertambahnya kebutuhan akan masukan (input) pada saat upaya SIM dimulai dan sebuah data base sedang disusun. Prosedur baru untuk mengendalikan data akan ditetapkan. Proses administrasi akan berubah dengan memakai alat-alat online seperti unit peraga, alat pencetak, dan alat untuk memasukkan data. Para petugas di seluruh bagian organisasi akan diminta melaporkan informasi yang sebelumnya mereka simpan dalam arsip atau “catatan rahasia” mereka sendiri.
Komponen Sistem Informasi Manajemen
Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional
Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
Sistem Administrasi dan Operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat segera diketahui.
Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini merupaka sistem yang memiliki fungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan laporan yang bersifat periodik kepada para pengambil keputusan,sehingga para pengambil keputusan memiliki bahan-bahan atau informasi-informasi yang di perlukan untuk mengambil keputusan dengan benar.
Sistem Database
Database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data yang dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan bebasis berkas. Sistem Database berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah. Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang di sebut DBMS . DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efesien.
Sistem Pencarian
Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.
Manajemen Data
Manajemen
Data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua
kegiatan yang memastikan bahwa data:
1.
Data
Akurat
2.
Up
to Date (Mutakhir)
3.
Aman
4.
Tersedia
bagi pemakai (user)
Berfungsi
sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasi dengan
database dan antara masing-masing komponen sistem informasi.
Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik
Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fisik adalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:
Perangkat keras
Perangkat keras adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.
Hardware
memiliki komponen pokok yaitu :
1.
Input
2.
Pemrosesan
(CPU)
3.
Penyimpanan
4.
Output
Perangkat lunak
Jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat diliat dan disentuh oleh manusia, maka software atau Perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik.
Software adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.
Perangkat Lunak dibagi menjadi 3 :
Sistem perangkat lunak umum, sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem computer
Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan
Aplikasi perangkat lunak yg terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi
DataBase
Database berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah.
Tujuan
utama dari data base adalah:
1.
Menghindari
pengulangan data (redudansi)
2.
Mencapai
indepedensi data (kemampuan untuk membuat perubahan dalam stuktur data tanpa
membuat perubahan pada program yang memproses data. Indepedensi data dicapai
dengan menempatkan spesifikasi dalam table dan kamus yang terpisah secara fisik
dari program.
Prosedur pengoperasian
Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan & instruksi, yang terdiri dari 3 jenis prosedur:
1. Instruksi
untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi
yang akan digunakan
2.
Instruksi
penyiapan data sebagai input
3.
Instruksi
operasional
Personalia pengoperasian
1.
Operator
2.
Programmer
3.
Analisa
sistem
4.
Personalia
penyiapan data
5.
Koordinator
operasional SIM dan pengembangannya
Sumber: https://aboutsim.wordpress.com
0 komentar: