BAB V - KONSEP ORGANISASI DAN MANAJEMEN YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM INFORMASI

Januari 01, 2018 0 Comments

KONSEP ORGANISASI

A.   Definisi
Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan di sini, yakni istilah “organization” sebagai kata benda dan “organizing” (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukkan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.
Organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan perencanaan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, di dalamnya orang-orang bekerja dan berhubungan satu sama lain dengan suatu cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-dorongan guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan (Beach, 1980; Champoux, 2003).
Apabila kita membicarakan organisasi sebagai suatu sistem, berarti memandangnya terdiri dari unsur-unsur yang saling bergantungan dan di dalamnya terdapat sub-sub sistem. Sedangkan struktur di sini mengisyaratkan bahwa di dalam organisasi terdapat suatu kadar formalitas dan adanya pembagian tugas atau peranan yang harus dimainkan oleh anggota-anggota kelompoknya.
Istilah organisasi dapat pula diartikan sebagai suatu perkumpulan atau perhimpunan yang terdiri dari dua orang atau lebih punya komitmen bersama dan ikatan formal mencapai tujuan organisasi, dan di dalam perhimpunannya terdapat hubungan antar anggota dan kelompok dan antara pemimpin dan angota yang dipimpin atau bawahan (Beach and Reinhartz, 2004; Bush and Middlewood, 2005).

Dari kedua definisi di atas, dapat dinyatakan betapa pentingnya organisasi sebagai alat administrasi dan manajemen dalam melaksa¬nakan segala kebijakan/keputusan yang dibuat pada tingkatan admi¬nistratif maupun manajerial. Dalam hubungan ini, hakiki organisasi dapat ditinjau dari dua sudut pandangan.
Pertama, organisasi dipan¬dang sebagai wadah, tempat di mana kegiatan administrasi dan manajemen dilaksanakan.
Kedua, sebagai proses yang berusaha menyoroti interaksi (hubungan) antara orang-orang yang terlibat di dalam organisasi itu.

A.     Macam-Macam Bentuk Struktur Organisasi

Organisasi adalah sekumpulan dari beberapa orang yang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Adapun terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi yaitu :
§  Struktur organisasi lini         
§  Struktur organisasi lini dan staff
§  Struktur organisasi fungsional
§  Struktur organisasi lini dan fungsional


Organisasi Lini

Gambar struktur organisasi Lini

Organisasi Garis/ Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya. Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol
Ciri Ciri :
§  Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis
   wewenang
§  Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
§  Jumlah karyawan sedikit
§  Sarana dan alatnya terbatas
§  Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top
   manajer
§  Organisasi kecil

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
§  Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando
§  Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
§  Proses decesion making berjalan cepat
§  Disiplin dan loyalitas tinggi
§  Rasa saling pengertian antar anggota tinggi

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
§  Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis
§  Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
§  Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
§  Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi

Organisasi Lini dan Staf


Gambar struktur organisasi Lini dan Staf

Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya.
Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.
Ciri Ciri :
§  Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
§  Karyawan banyak
§  Organisasi besar
§  Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi:
1.     Personel lini
2.     Personel staf

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
§  Ada pembagian tugas yang jelas
§  Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
§  Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
§  Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place
§  Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
§  Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan
§  Proses decesion makin berliku-liku
§  Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage
§  Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya

Organisasi Fungsional


Gambar struktur organisasi Fungsional

Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut
       Ciri Ciri :
§  Organisasi kecil
§  Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
§  Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
§  Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
§  Pengawasan dilakukan secara ketat

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
§  Program tearah, jelas dan cepat
§  Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
§  Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
§  Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
§  Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
§  Solidaritas antar anggota yang tinggi
§  Moral serta disiplin keija yang tinggi
§  Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
§  Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
§  Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
§  Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
§  Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
§  Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi 
   sulit dilaksanakan
§  Insiatif perseorangan sangat dibatasi
§  Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam
   satu bidang tertentu
§  Menekankan pada rutinitas tugas - kurang memperhatikan aspek strategis jangka
   panjang
§  Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
§  Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
§  Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan
   kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan

Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut :
§  Lingkungan stabil
§  Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
§  Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional


0 komentar:

BAB IV - KONSEP DASAR SISTEM DAN SISTEM INFORMASI

Januari 01, 2018 0 Comments

Konsep Dasar Sistem

Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Karakteristik Sistem / Elemen Sistem :

A.     Memiliki komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
B.     Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
C.    Lingkungan luar sistem (environment)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
D.    Penghubung sistem (interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
E.     Masukan sistem (input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
F.     Keluaran sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
G.    Pengolah sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
H.    Sasaran sistem
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem :
a.    Sistem abstrak : sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia)
b. Sistem fisik : merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)
c.    Sistem alamiah : sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.
d.    Sistem buatan manusia : sistem yang dirancang oleh manusia.
e.  Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi)
f.    Sistem Tertentu (deterministic system) : beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
g.  Sistem tak tentu (probabilistic system) : sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
h.  Sistem tertutup (close system) : sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
i.  Sistem terbuka (open system) : sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
j.    Sistem sederhana dan Sistem kompleks

Konsep Dasar Sistem Informasi

a.    Definisi
Dari segi Etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Systema”, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan “SYSTEM”, yang mempunyai satu pengertian yaitu sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan. Menurut filsuf Stoa, bahwa sistem adalah gabungan dari keseluruhan langit dan bumi yang bekerja bersama-sama, sehingga dapat kita lihat bahwa sistem terdiri dari unsur-unsur yang bekerja sama membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur tersebut hilang atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak dapat lagi kita sebut suatu sistem.

Ada beberapa definisi dari sistem menurut para ahli, yaitu:

Mcleod (2004) mengatakan bahwa sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.

Buckley menjelaskan bahwa Sistem adalah suatu kebulatan atau totalitas yang berfungsi secara utuh, disebabkan adanya saling ketergantungan diantara bagian-bagiannya.

H. Kerzner mengutarakan Sistem adalah sekelompok komponen yang terdiri dari manusia dan/atau bukan manusia (non-human) yang diorganisir dan diatur sedemikian rupa sehingga komponen-komponen tersebut dapat bertindak sebagai satu kesatuan dalam mencapai tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir.

Menurut Ludwig Von Bartalanfy, Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

Menurut Anatol Raporot, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

Menurut L. Ackof, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

Komponen Sistem Informasi

Ada beberapa komponen sistem informasi, yaitu:
§       Komponen input. input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
§       Komponen model. kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
§       Komponen output. output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
§       Komponen teknologi. teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem.
§       Komponen basis data. merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.
§       Komponen kontrol. pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan terhadap sistem informasi.

Peran Utama / Dasar Sistem Informasi

Peran utama sistem informasi
1)    Mendukung Operasi Bisnis.
2)    Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
     3)  Mendukung Keunggulan Strategis

Peranan sistem informasi
          1)    Meningkatkan pelayanan secara global/menyeluruh 
          2)    Mampu meningkatkan persaingan bisnis secara global
          3)    Melakukan perubahan ekonomi industri
          4)    Meningkatkan produktivitas
          5)    Meningkatkan produk dan pelayanan yang inovatif dan kreatif
          6)    Menyediakan informasi secara global
    7)    Menyediakan pelayanan selama 24 jam

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html