BAB III - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
A. Desain Sistem Secara Umum
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk
memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain
sistem secara umum merupakan persiapan dari desain terinci. Desain secara umum
mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain
secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli
teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara
umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil
analisis disetujui oleh manajemen.
Seperti halnya arsitek yang akan membangun rumah tempat
tinggal, setelah arsitek selesai melakukan analisis, maka arsitek mulai membuat
sketsa secara garis besar kepada calon pemakai rumah. Sketsa ini hanya
dimaksudkan kepada calon Desain Sistem Secara Umum pemakai rumah, bukan kepada ahli teknik dan
insinyur-insinyur teknik sispil yang akan membangun rumah ini. Desain terinci
yang memuat potongan-potongan gambar dengan ukuran-ukurannya yang terinci akan
dibuat setelah desain secara umum ini disetujui oleh calon pemakai rumah.
Arsitek belum akan menggambar detail bangunannya dengan ukurannya terinci
sebelum bentuk dan susunan rumah itu sendiri disetujui oleh calon pemakai
rumah.
Analisis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi
yang diusulkan dalam bentuk physical systems dan logical model. Bagan alir
sistem (systems flowchart) merupakan alat yang tepat digunakan untuk
menggambarkan physical systems. Simbol-simbol bagan allir sistem ini menunjukkan
secara tepat arti fisiknya, seperti simbol terminal, hard disk,
laporan-laporan. Logical model dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada
user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan
bekerja. Logical model dapat digambar dengan menggunakan diagram arus data
(data flow diagram). Arus dari data di diagram arus data dapat dijelaskan
dengan menggunakan kamus data (data dictionary).
Sketsa dari physical systems dapat menunjukkan kepada user
bagaimana nantinya sistem secara fisik akan diterapkan. Pengolahan data dari
sistem informasi berbasis komputer membutuhkan metode-metode dan
prosedur-prosedur. Metode-metode dan prosedur-prosedur ini merupakan bagian
dari model sistem informasi (model prosedur) yang akan mendefinisikan urut-urutan
kegiatan untuk menghasilkan output dari input yang ada. Metode (method) adalah
suatu cara untuk melakukan suatu kegiatan. Suatu prosedur merupakan rencana
tahap demi tahap untuk menerapkan suatu metode. Bagan alir sistem (systems
flowchart) merupakan alat berbentuk grafik yang dapat digunakan untuk
menunjukkan urut-urutan kegiatan dari sistem informasi berbasis komputer ini.
Seringkali gambar bagan alir sistem untuk sistem informasi juga dapat digabung
dengan bagan alir formulir dalam perusahaan untuk menunjukkan hubungan dan
prosedur antara sistem informasi dengn sistem-sistem lainnya di perusahaan.
B. Desain
Sistem Secara Terinci
Desain sistem terinci disebut juga dengan desain sistem
secara phisik atau desain internal yang bertujuan untuk pembuatan rancang bangun yang jelas dan
lengkap untuk nantinya digunakan untuk
pembuatan progam komputernya. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram
komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.
C. Perancangan
Sistem Pendekatan Terstruktur
Pendekatan Terstruktur adalah suatu proses untuk
mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam
bentuk program. Pendekatan terstruktur merupakan pendekatan formal untuk
memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil
yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali
menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.
Pendekatan terstruktur dalam pengembangan system informasi adalah proses yang
berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program
secara jelas dan konsisten.
Prinsip dari pendekatan terstruktur adalah jika suatu proses
telah sampai pada suatu langkah tertentu, maka proses selanjutnya tidak boleh
mengeksekusi langkah sebelumnya. Ciri-ciri pendekatan terstruktur, yaitu:
1. Merancang berdasar modul. Modularisasi adalah proses yang membagi suatu system menjadi beberapa modul yang dapat beroperasi secara independen.
2. Bekerja dengan pendekatan top-down. Dimulai dari level atas (secara global) kemudian diuraikan sampai ke tingkat modul (rinci).
3. Dilakukan secara iterasi.
4. Kegiatan dilakukan secara parallel
D. Perancangan
Sistem Berorientasi Objek
Pendekatan Objek merupakan paradigm pemrograman yang
berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigm ini
dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek, dimana setiap objek dapat
menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Pendekatan
objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan
dan system.
Pendekatan Objek memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
1. Maintenance.
Program lebih mudah dibaca dan dipahami.
2. Pengubahan
program (berupa penambahan ataupun penghapusan fitur tertentu). Perubahan ini
antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program
misalnya.
3. Dapat
digunakannya objek-objek sesering yang diinginkan.
Pendekatan Objek memiliki beberapa karakteristik atau sifat
yaitu:
1. Abstraksi,
yaitu prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu
bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak
sesuai dengan permasalahan.
2. Enkapsulasi,
yaitu pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai
objek.
3. Pewarisan
(Inheritance), yaitu mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian
atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.
4. Reusability,
yaitu pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan untuk suatu
permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut.
5. Generalisasi
dan Spesialisasi, yaitu menunjukkan hubungan antara kelas dan objek yang umum
dengan kelas dan objek yang khusus.
6. Komunikasi
Antar Objek, yaitu dilakukan lewat pesan yang dikirim dari satu objek ke objek
lainnya.
7. Polymorphism,
yaitu kemampuan suatu objek untuk digunakan di banyak tujuan yang berbeda
dengan nama yang sama, sehingga menghemat baris program.
0 komentar: