BAB IX - PERANGKAT PEMODELAN SISTEM
PERANGKAT PEMODELAN SISTEM
Perangkat pemodelan merupakan salah satu ciri
pendekatan terstruktur. Perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan
untuk menguraikan sistem fungsional kepada pengamat
Peran perangkat pemodelan :
1. Komunikasi
Perangkat
pemodelan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara pemakai dengan analis
sistem dalam pengembangan sistem.
2. Eksperimentasi
Pengembangan
sistem bersifat trial and error
3. Prediksi
Model
meramalkan bagaimana suatu sistem akan bekerja
Jenis
perangkat pemodelan antara lain :
1. Diagram
Arus Data (DFD)
Menunjukkan
proses yang dijalankan data dalam sistem
2. Kamus
Data
Definisi
elemen data dalam sistem
3. Entity
Relationship Diagram (ERD)
Model
penyimpanan data dalam DFD
4. State Transition Diagram (STD)
Menunjukkan
keadaan tertentu dimana suatu sistem dapat ada dan transisi yangn menghasilkan
keadaan tertentu yang baru. STD digunakan untuk sistem yang real time.
5. Bagan
Struktur
Menggambarkan
suatu hierarki modul program perangkat lunak termasuk dokumentasi interface
antar modul
6. Diagram Alur Program Terstruktur (Structured
Program Flowchart)
Menggambarkan
alur dan logika program
7. Alat Spesifikasi Proses
Memberikan
deskripsi yang lengkap tentang proses‐proses
yang ditemukan dalam diagram alur data tingkat dasar.
Contoh :
‐ Bahasa
Inggris Terstruktur
‐ Tabel
Keputusan
‐ Pohon
Keputusan
‐ Persamaan
8. Diagram
Warnier‐Orr (WOD)
Menunjukkan
penguraian hierarkhi proses atau data
9. Diagram Jackson
Membuat
model struktur program perangkat lunak dari struktur data.
Ada beberapa perangkat permodelan sistem yang
digunakan dalam merancang sistem, yaitu :
1. SYSTEM
FLOWCHART
System flowchart dapat
didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan
dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur –prosedur yang
ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di
sistem.
Simbol dan Notasi
Flowchart dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam
program dan dibagi menjadi tiga kelompok :
♦
Flow Direction Symbols ♦
Dipakai untuk
menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya.
Symbol Off-line
Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam
lembar/halaman yang lain).
♦ Processing symbols ♦
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu
prosedur.
Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan
oleh komputer).
♦ Input-output symbols ♦
Menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai
media input atau output.
Symbol input-output (Symbol yang menyatakan
proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya).
Symbol magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan
input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic).
Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk
menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk).
Symbol display (Symbol yang menyatakan peralatan
output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya).
Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input
berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas).
2. DATA
FLOW DIAGRAM
Data Flow Diagram
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang
akan dikembangkan secara logika.
DFD berfungsi untuk
menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang
tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan
dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih
kecil dan yang lebih sederhana (Hartono, 1999:684).
Beberapa simbol dalam DFD
antara lain:
1. External
entity (kesatuan luar)
Kesatuan luar merupakan
kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi
atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan
input atau menerima output dari sistem. Kesauan luar dapat berupa:
a. Suatu kantor, departemen,
aau divisi dalam perusahaan.
b. Orang atau sekolompok orang
di organisasi tersebut.
c. Suatu organisasi atau orang
yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok.
d. Penerima akhir dari suatu laporan
yang dihasilkan oleh sistem.
Simbol: kesatuan luar dapat digambarkan dengan suatu
notasi kotak.
2. Data flow (arus data)
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan
kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai
berikut:
a. Formulir atau dokumen yang
digunakan di perusahaan.
b. Laporan tercetak yang
dihasilkan oleh sistem.
c. Masukan untuk komputer.
d. Data yang dibaca atau direkamkan
ke suatu file.
e. Suatu isian yang dapat
dicatat pada buku agenda.
Simbol: Arus data dapat digambarkan dengan suatu
panah.
3. Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan
oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam
proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Simbol:
4. Data store (simpanan
data)
Simpanan Data (Data Store) merupakan simpanan dari
data yang dapat berupa:
a. Suatu file atau database di
sistem computer.
b. Suatu arsip atau catatan
manual.
c. Suatu tabel acuan manual.
d. Suatu agenda atau buku.
Simbol:
3. SYSTEM
PROCEDURE DIAGRAM (FLOWMAP)
Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian
(pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data (dalam
bentuk dokumen masukan dan keluaran).
System Procedure Diagram menggunakan simbol – simbol
sebagai berikut :
a. Simbol Dokumen: digunakan
untuk menggambarkan input-output berupa dokumen yang printable dan berwujud,
contohnya : barang yang dibeli, KTP, KTM, email (karena printable), kwitansi
dan lainnya.
b. Simbol Proses Computer: Untuk
menggambarkan jalannya sistem yang ada. Contohnya,jika kita memakai Ms. Excel
atau website untuk save/insert/update/delete data, pakailah simbol ini.
c. Simbol Proses Manual: Kegiatan
proses yang di lakukan dengan manual.
d. Garis alir: Menunjukan alir
data dari atau ke proses.
e. Simbol Data: sama
halnya dengan simbol dokumen, simbol ini digunakan untuk menggambarkan
input-output, hanya saja yang non-printable, contohnya data diri registrasi
email, atau memberikan komentar kepada sistem.
f. Database: Tempat
penyimpanan data berbasis database.
g. Simbol Storage: Simbol
ini merupakan simbol input-output, tapi biasanya harus mempunyai panah masuk
dan keluar dari proses yang sifatnya computerized (yang petak segi empat).
Aturan Membuat Flowmap
Untuk membuat sebuah analisis menggunakan flowmap
seorang analis dan programmer memerlukan beberapa tahapan, diantarnya:
1. Flowmap digambarkan dari
halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan
harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti
oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan
berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari
aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan
MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari
aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari
aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati – hati.
7. Percabangan-percabangan yang
memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada
flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan system.
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan system.
4. ENTITY
RELATIONAL DIAGRAM (ERD)
Merupakan jaringan yang menggunakan susuanan data yang
disimpan dari sistem secara abstrak. Tujuan dari Entity Relational ini adalah
untuk menunjukkan obyek data dan relationship yang ada pada obyek tersebut. Di
sampng itu Model ER ini merupakan salah stau alat untuk perancangan dalam basis
data.
1. Komponen ERD
a. Entity: suatu
objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik dengan
objek lainnya. Simbol:
b. Relationship: hubungan
yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya.
Simbol:
c. Atribut: karakteristik
dari Entity yang menyediakan penjelasan detail tentang entity tersebut.
Simbol:
2. Derajat Relationship
a. Unary (Derajat Satu): satu
buah relationship menghubungkan satu buah entity.
b. Binary (Derajat Dua): satu
buah relationship menghubungkan dua buah entity.
c. Ternary (Derajat Tiga): satu
buah relationship menghubungkan tiga buah entity.
3. Cardinality Rasio
Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang
berhubungan melalui suatu relationship. Jenis – jenis Cardinality Rasio:
a. Satu ke satu (One to one)
1:1, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding
satu berbanding satu atau hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas
pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas B.
b. Satu ke banyak (One to many)
1:M, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding
satu berbanding banyak atau setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap
entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan
entitas A.
c. Banyak ke satu (Many to one)
M:1, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding
banyak berbanding satu.
d. Banyak ke banyak (Many to many)
M:M, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding
banyak berbanding banyak atau Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
4. Langkah – langkah membuat
ERD
a. Mengidentifikasi dan
menetapkan seluruh entity ynag terlibat
b. Menentukan atribut – atribut
key dari masing – masing entity
c. Menetapkan relationship
antara satu entity dengan entity lainnya beserta foreign – keynya
d. Menentukan derajat dan cardinality
rasio untuk setiap relationship
e. Melengkapi himpunan relasi
dengan atribut – atribut yang bukan kunci (non key)
5. Contoh kasus
a. Suatu perguruan tinggi
mempunyai banyak mahasiswa. Setiap mahasiswa biasanya mengikuti beberapa mata
kuliah. Setiap mata kuliah diajarkan oleh seorang dosen dan seorang dosen bisa
mengajar beberapa mata kuliah. Pada entitas Mahasiswa diperlukan informasi tentang
NIM, Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan Jurusan sedangkan Mata Kuliah diperlukan
informasi Kd_MK, Nm_MK, SKS, Semester sedangkan Dosen diperlukan juga informasi
tentang Kd_Dosen, Nm_Dosen.
0 komentar: