BAB II - KONSEP DASAR INFORMASI

Januari 01, 2018 0 Comments

Mutu Informasi

Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Agus Mulyanto, 2009 : 247).

a.   Akurasi (accuracy)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.
Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
1.    Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
2.    Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
3.    Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b.  Tepat Waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c.     Relevansi (relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.
Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :
1)     Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
2)     Untuk mendapatkan pengalaman.
3)     Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
4)     Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
5)     Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :
a)    Kemudahan dalam memperoleh
Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
b)    Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
c)    Ketelitian (accuracy)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
d)    Kecocokan dengan pengguna (relevance)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
e)    Ketepatan waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
f)     Kejelasan (clarity)
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
g)    Fleksibilitas/ keluwesannya
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
h)   Dapat dibuktikan
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
i)     Tidak ada prasangka
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
j)      Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Kebutuhan Informasi


Informasi yang dibutuhkan oleh seorang Top Management biasanya bersumber dari hal-hal yang berada di luar perusahaan (eksternal) yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi jalannya bisnis. Contohnya adalah keadaan pasar (market), kecenderungan ekonomi (trend), gejala-gejala sosial masyarakat, kedatangan para pesaing baru, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya.

Informasi yang dibutuhkan Midle Management, informasi eksternal maupun internal dibutuhkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Contoh informasi dari luar perusahaan yang dibutuhkan adalah mengenai jenis-jenis bahan mentah atau bahan baku beserta kualitas dan harganya, teknologi baru penunjang penciptaan produk atau jasa, dan lain sebagainya. Sedangkan contoh informasi internal yang dibutuhkan adalah seperti stok barang di gudang, service level kepada pelanggan, dan lain sebagainya.
Informasi yang dibutuhkan Lower Management yang lebih membutuhkan informasi berkaitan dengan internal perusahaan, seperti utang pelanggan yang telat dibayar, pesanan yang belum dikirim, ketersediaan sumber daya manusia untuk produksi, dan lain sebagainya.

Perancangan Sistem Secara Umum

Perancangan sistem berarti aktifitas penentuan, perencanaan, pemilihan dan pengaturan dari manusia, peralatan, prosedur serta aliran kerja. Perancangan komponen sistem informasi meliputi : model, input, output, database, teknologi .

Perancangan model
Analis sistem dapat merancang model dari sistem informasi dalam bentuk physical sistem dan logical model. Physical sistem dapat digambarkan melalui bagan alir sistem (sistem flowchart) yang menunjukan secara tepat arti fisiknya, seperti simbol lapoan – laporan, harddisk, terminal (akan menunjukan urutan – urutan kegiatan dari sistem informasi).
Logical model dari sistem informasi akan menjelaskan bagaimana fungsi – fungsi sistem informasi secara logika akan bekerja, logical model dapat digambarkan menggunakan diagram arus data (Data Flow Diagram / DFD). Arus dari DFD dapat dijelaskan dengan menggunakan kamus data (Data Dictionary). Pengolahan data dari sistem informasi berbasis komputer membutuhkan metoda & prosedur – prosedur yang merupakan bagian dari model sistem .

Perancangan input
Berupa Masukan atau input, merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi – transaksi yang dilakukan. Perancangan input dimulai dari disain dokumen dasar (source dokumen) yaitu formulir yang digunakan untuk menangkap data yang terjadi.

Langkah – langkah perancangan input secara umum sebagai berikut:
1)     Menetukan kebutuhan input dari sistem baru yang dapat ditentukan dari DFD (data flow diagram) sistem baru.
2)     Menentukan parameter dari input meliputi : bentuk input, sumber input, jumlah tembusan input & distribusinya, alat input yang digunakan, volume input, periode output.

Perancangan output
Output adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat, bisa berupa hasil dimedia kertas atau dimedia monitor / soft copy. Format output dapat berupa keterangan – keterangan, tabel atau grafik. Yang paling banyak dihasilkan adalah output yang berbentuk tabel.

Langkah perancangan output secara umum :
1)     Menentukan kebutuhan output dari sistem baru yang dapat ditentukan dari DFD.
2)     Menetukan parameter output meliputi: tipe output, formatnya, media yang digunakan, alat output yang digunakan, frekwensi / jumlah tembusan, distribusi dan periode outputnya.

Perancangan database
Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut database sistem / sistem basis data.

Sistem basis data merupakan suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari file – file yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bemacam-macam di dalam suatu organisasi.
Tipe – tipe file dalam database:
1.    File induk (master file) dibedakan menjadi:
§  File induk acuan yaitu file yang menjadi acuan yang bersifat statis, jarang berubah nilainya.
§  File induk dinamik adalah file induk yang menjadi nilai dari record – recordnya, sering berubah.
2.  File transaksi, Disebut juga dengan file input, digunakan untuk merekam data hasil transaksi.
3.    File laporan, Disebut juga dengan file output yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan.
4.     File sejarah Disebut dengan file arsip, file ini berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang.
5.  File pelindung (Backup file), Berupa salinan dari file – file yang masih aktif yang digunakan sebagai cadangan bila database yang aktif hilang atau rusak.
6.   File kerja (working file), Disebut juga file sementara (temporari file), dibuat oleh suatu proses program secara sementara untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.

Langkah – langkah perancangan database secara umum:
1.    Terlebih dahulu dilakukan identifikasi file – file yang diperlukan oleh sistem informasi, dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat.
2.    Menentukan parameter database file meliputi : tipe file, media file (harddisk, disket), organisasi file (akses langsung, akses urut), fileld kunci dari file.

Perancangan teknologi secara umum
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menerima dan mengakses data, menghasilkan dan mendistribusikan informasi, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

Teknologi terdiri dari 3 bagian utama:
1.    Perangkat keras (Hardware).
2.    Perangkat lunak (Software)
3.    Teknisi / perangkat manusia (Brainware), dapat berupa operator komputer, programmer, spesialis telekomunikasi, analis sistem dan lain sebagainya.

Unknown

Hal terhebat bukanlah yang selalu menang atau berhasil, tetapi yang mampu bangkit disaat terjatuh.

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html