BAB III - MANUSIA SEBAGAI PENGOLAH INFORMASI

Januari 01, 2018 0 Comments

Sistem informasi manajemen adalah sistem manusia/mesin. Perancangan SIM cenderung mengikat erat pengambil keputusan pada sistem pengolah mesin. Dan fungsi kerja administrasi dilaksanakan secara tertentu berdasarkan persyaratan komputer. Karena itu manusia adalah elemen penting dalam sistem pengolah informasi, Pernahaman kemampuan manusia sebagai pengolah informasi adalah penting bagi perancangan sistem informasi.

Artikel ini menguraikan sebuah model umum dan model Newell-simon tentang manusia sebagai pengolah informasi, Artikel ini juga menjelaskan beberapa batas sementara pengolah manusia dan persepsi manusia tentang perbedaan-perbedaan. Sebuah diskusi pengaruh pemampatan data atas prestasi manusia, dan nilai psikokogis data yang tak terpakai melengkapi penjelasan terhadap kemungkinan pemakaian data. Pengumpulan data. dan penyimpanan yang tidak rasional.

MODEL DASAR
Sebuah model sederhana mengenai manusia sebagai pengolah informasi terdiri dari indera penerima (mata telinga, hidung dan sebagainya) yang menerima isyarat dan meneruskannya kepada unit pengolah (otak dengan penmyimpan). Hasil olahan adalah respons/tanggapan keluar (secara fisik, ucapan, tulisan, dan sebagainya). Kapasitas manusia dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran (tanggapan) adalah terbatas.
Para individu mengatir penyaringan kepentingan berdasarkan pengalaman. Latar belakang, kebiasaan mereka, dan sebagainya. Prosedur keputusan mengidentifikasi data yang yang relevan dan kemudian menyediakan sebuah filter untuk menyaring faktor-faktor yang tak perlu bagi keputusan. Mekanisme penyaringan dapat diubah melalui tekanan pengambilan keputusan.

MODEL NEWELL-SIMON TENTANG MANUSIA SEBAGAI PENGOLAH INFORMASI KEPUTUSAN

Allen Newell dan Herbert A Simon dari Carnegie-Melon University telah mengajukan sebuah model mengenai pemeeah persoalan manusia yang menggunakan analogi antara pengolah komputer dan pengolah informasi manusia. Hal ini bukan berarti bahwa manusia memeeah persoalan seperti komputer, tetapi bahwa analogi ini sangat berguna untuk memahami pengolah informasi manusia. Membandingkan model pengolah informasi Newell-Simon dengan sebuah model umum sistem pengolah komputer.

Sistem Pengolah Informasi Manusia

Sistem pengolah informasi manusia terdiri dari sebuah pengolah, indera masukan (sensory input), penggerak keluaran (motor output), dan tiga jenis ingatan-:ingatan jangka panjang (long-term memory/LTM), il1gatan jangka pendek (short-term memory/S'I'M) dan ingatan luar (external memory/EML). Sistem pengolahan bekerja lebih secara serial daripada paralel. lni berarti bahwa manusia .hanya melaksanakan satu tugas pengolahan infonnasi pada saat yang bersamaan.
Sedang komputer dapat bekerja secara serial maupun paralel untuk ketiga opersi pokok. Salah satu pengolahan paralel komputer adalah menambah secara serentak semua pasangan "bit" dari dua "data word" komputer, Manusia menambah hanya sepasang "digit" pada saat yang sama secara serial dari kanan ke kiri.

Menangani Data Probabilistik
Para pengambil keputusan sering harus menangkap, mengolah, dan menilai kemungkinan (probabilities) hal-hal tak menentu. Ada bukti bahwa kemampuan manusia kurang sekali dalam intuisi statistik. Kekurangan ini menyolok karena sebuah sistem informasi/keputusan dapat dirancang untuk mengatasi hal ini. Beberapa kekurangan yang tampak -dalam riset adalah:
1)    Kurangnya pemahaman intuitif atas akibat ukuran percontoh atau "sample" terhadap penyimpangannya.
2)    Kurangnya kemampuan intuitif untuk mengenal hubungan (korelasi) dan hubungan sebab akibat (easuality).
3)    Cendrung mengambil kesimpulan dalam perkiraan kemungkinaan.
4)    Kurangnya kemampuan memadukan informasi.

Strategi Pengolah Informasi
Manusia menerapkan strategi untuk mengatasi keterbatasannya sebagai pengolah informasi dan untuk meringankan otak dalam memadukan informasi. Beberapa diantaranya adalah konkretisasi (concretness) serta pematokan dan penyesuaian (anchoring and adjustment). Konsep konkretisasi adalah pengambil keputusan cenderung untuk menggunakan hanya informasi yang telah dimilikinya, dan dalam bentuk peragaannya.
Akan terjadi kecenderungan untuk tidak mencari data yang tersimpan dalam ingatan atau untuk mengubah atau memanipulasi data yang telah disajikan. Karenanya informasi yang telah ada secara eksplisit mempunyai keunggulan atas data yang harus diperoleh atau dimanipulasi sebelum dipakai.
Gagasan pematokan dan penyesuaian adalah bahwa manusia cenderung mengambil kesimpulan dengan menetapkan sebuah titik patokan dan membuat penyesuaian berdasarkan titik ini. Ini merupakan gejala umum dan peranggaran, perencanaan dan penentuan harga. Penyesuaian cendrung tidak memadai bila menyangkut perkiraan probabilistik.

Perbandingan Manusia Dengan Komputer

manusia
komputer
Kecakapan
Estimasi
Kreatifitas
Adaptasi
Kesadaran serempak
Pengolahan abnormal/perkecualian
Memori asosiatif
Pengambilan keputusan non-deterministik
Pengenalan pola
Pengetahuan dunia
Kesalahan manusiawi

Kalkulasi akurat
Konsistensi
Aktifitas perulangan
Multitasking
Pengolahan rutin
Penyimanan dan pemanggilan kembali data
Pengambilan keputusan deterministik
Pengetahuan domain
Pengolahan data
Bebas dari kesalahan
Keunggulan
Menciptakan komputer
Memberi instruksi pada komputer
Mempunyai inisiatif
Tidak tergantung energi listrik

Obyektif
Menyimpan informasi besar pada secondary storage
Waktu pengambilan informasi sangat singkat
Bekerja cepat, tepat dan teliti
Cocok untuk pekerjaan: banyak, rutin dan berulang


Perbedaan mendasar antara manusia dan komputer :
1)    Manusia dan komputer sama-sama bisa menyimpan memori (ingatan). Bedanya, otak manusia bisa menyimpan memori jauh lebih banyak dibandingkan komputer. Bedanya lagi, manusia punya lupa sedangkan komputer tidak.
2)   Dan komputer, sekalipun nantinya ada yang bisa menyimpan memori lebih banyak dari manusia, komputer tidak akan bisa sama dg manusia karena komputer tidak bisa menarik atau memunculkan kembali apa yg diingatnya tanpa perintah pihak luar. komputer tidak punya kehendak. Komputer tidak punya hak pilih.

Unknown

Hal terhebat bukanlah yang selalu menang atau berhasil, tetapi yang mampu bangkit disaat terjatuh.

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html